Bab 1020
Si pria kekar berdiri, lalu berjalan keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Hanya tersisa pria tua itu sendiri di ruang pertemuan. Perlahan-lahan dia duduk dan berkata sambil tersenyum, "Pembunuh peringkat kesepuluh di dunia, kultivator tingkat suci super, nggak mungkin nggak bisa membunuhmu, 'kan?"
...
Di Pulau Aora.
Surya duduk di kamarnya sambil memikirkan sesuatu.
Kepalanya langsung pusing tiap kali dia memikirkan pengeluaran organisasi.
Akan tetapi, saat memikirkan Linda dan Rania, Surya malah makin pusing.
Hufh.
Sambil menghela napas, Surya pun memasuki ruang penyimpanan.
Ular Naga Api tetap tinggal di Kota Setha dan tidak berada di ruang penyimpanan lagi.
Tulang dada kristal terbaring diam di sana dan memancarkan cahaya biru yang berkilauan.
Sampai sekarang Surya masih belum mengerti, kerangka yang ditinggalkan ini sebenarnya makhluk apa?
Namun, yang jelas dia adalah manusia.
Hal tersebut karena struktur kerangkanya tidak berbeda dengan manusia, hanya ukurannya saja yang jau

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link