NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 546

Di antara hiruk pikuk, Jerry sudah lama duduk di kedai teh. Dia menyeruput secangkir teh hijau dengan santai dan pikirannya membara. Di jalan raya, lampu jalan menyala dengan terang benderang, menciptakan pemandangan malam yang unik. Jerry mengangkat tangannya untuk melihat waktu dan menyadari hari sudah larut, jadi dia berdiri dan berjalan ke meja depan untuk membayar tagihan dan meninggalkan kedai teh. Di malam hari, dia berkendara ke sebuah vila dengan tatapan yang tidak asing. Dia berhenti di depan pintu salah satu vila dan sepertinya pintu vila itu agak terbuka. Jerry tidak mengetuk pintu dan langsung mendorong pintu untuk masuk. Begitu tiba di halaman, Jerry melihat beberapa mayat tergeletak di lantai. Dilihat dari pakaian orang-orang ini, sepertinya mereka bersekutu dengan Ahmad. Jerry menatap beberapa mayat itu dengan datar sebelum terus berjalan menuju rumah. Setelah memasuki ruang tamu, Jerry mengikuti tangga menuju sebuah kamar di lantai dua. Pintunya setengah terbuka dan ad

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.