Bab 8
Aku diam saja, tapi aku sudah bisa menebak pilihan Raka.
Dulu berkali-kali, saat harus memilih antara aku dan Sitta, dia selalu memilih Sitta.
Entah apa yang terjadi dalam dua minggu terakhir, nada bicara Sitta kini terdengar sedikit menuduh.
Dia seolah menolak Raka tapi tetap menikmati perhatiannya, dan ini adalah hal yang sebelumnya tidak pernah dia lakukan.
Dia bersikap seolah dia-lah pasangan resmi Raka sejak awal.
Biasanya tanpa penjelasanku, Raka pasti bisa menenangkannya.
Tapi kali ini, Raka tampak diam. Jarang sekali dia bersikap demikian.
Untuk pertama kalinya, dia tidak langsung menenangkan Sitta.
Sitta tampak terkejut. Matanya yang biasanya tenang dan percaya diri kini tampak sedikit meredup.
"Padahal aku masih mempertimbangkan untuk menerimamu, ternyata kamu sama sekali nggak serius. Baiklah, semoga kalian bahagia selamanya."
Dia memasang wajah dingin dan segera berbalik pergi.
Derap sepatu haknya terdengar seperti tuduhan yang beruntun.
Raka akhirnya sadar.
Setelah terdiam

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link