Bab 760
"Iya, aku sudah mengerahkan polisi. Semua sudut rumah sudah digeledah, tapi Morris nggak ketemu ... "
"Dia hilang. Kemungkinan besar, terjadi sesuatu padanya ... "
"Kamu bohong!" Nadira terhuyung dan jatuh terduduk. Wajahnya pucat pasi. Dia menggeleng kuat-kuat. "Morris diculik bareng Bibi Reva. Dia pasti juga dibawa ke sini."
"Mana mungkin dia hilang? Nggak mungkin!"
"Leon, cari terus. Aku belum sempat mengenal Morris. Dia nggak boleh sampai kenapa-kenapa." Tangan Beni ikut terkepal dan jantungnya berdebar kencang.
Nadira segera bangkit dari lantai, lalu berlari ke luar seperti orang gila. "Morris! Keluar, Sayang."
"Jangan main petak umpet lagi sama Ibu. Kamu anak baik. Kamu nggak mau bikin Ibu khawatir, 'kan?"
"Morris! Nak! Kamu di mana?"
Panik mengguncang batin Nadira. Dia mengira, setelah mengobati Reva, dia bisa kembali memeluk Morris.
Bagaimana bisa anak itu tidak ada di sini? Di mana dia? Masih hidup atau sudah mati? Nadira merasa hatinya ditusuk ribuan jarum.
Beni buru-buru men

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link