Bab 677
"Biar aku ambil sendiri." Nadira merasa mereka berdiri terlalu dekat. Dia bisa merasakan panas tubuh pria itu meski tidak bersentuhan.
Perempuan mencoba mundur sedikit, tetapi lengannya tiba-tiba ditangkap oleh tangan besar pria itu. "Hati-hati," ujar Beni.
Ternyata, ada mesin pel lantai yang lewat di belakang Nadira.
Suara rendah itu kembali jatuh di tengkuknya, entah mengapa terdengar agak menggoda.
Nadira kesal dan kembali berjinjit untuk meraih kaleng lain.
Beni bertanya dengan bingung, "Kamu kependekan, nggak bakal sampai. Lagian, isinya sama, 'kan?"
"Aku nggak pendek!" Tinggi Nadira 166 sentimeter. Tidak terlalu tinggi memang, tetapi dia paling benci kalau ada yang menyebutnya pendek.
Mata jernih yang membelalak marah itu justru terlihat menggemaskan dan membuat Beni tertegun. Pria itu sedikit mencibir. "Iya, iya. Kamu nggak pendek, cuma setinggi ketiakku."
Urat di kening Nadira seolah ingin melompat ke luar.
Pria itu bahkan mengangkat tangan untuk mengukur dan membandingkan ting

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link