Bab 652
Seperti yang diduga, perempuan itu berhenti tepat di samping jendela mobilnya.
Nadira merunduk dan melihat ke balik kaca jendela hitam. Begitu melihat sosok Beni di dalam, bibir perempuan itu langsung mengatup rapat.
"Ada apa? Kamu butuh mobil buat pulang?" Beni melirik ke samping dan bertanya dengan nada datar.
"Kenapa malah parkir di sini? Menghalangi jalan, tahu!" ujar Nadira.
Beni terdiam.
"Cepat minggir! Mobil lain jadi nggak bisa lewat."
Perempuan itu menggerutu dengan kesal, mengomeli pria yang selama persidangan tadi duduk di samping Lestari.
Ekspresi Nadira benar-benar dingin.
Namun, ekspresinya berubah hangat ketika dia menoleh dan berkata, "Ronald, nanti hati-hati, ya."
Wajah Beni seketika menggelap. Dia melirik ke samping dan melihat mobil Ronald perlahan muncul dari belakang Bentley-nya.
Ronald bahkan sempat balas melirik dari jendela dan tersenyum.
Namun, senyum itu terasa terlalu menyilaukan.
Lalu, Beni menyaksikan saat mobil Ronald mendekat ke pintu utama dan Nadira mem

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link