Bab 643
Keesokan paginya di lobi rumah sakit, Beni berpapasan dengan Harsa.
Pria tampan dengan senyum nakal itu berdiri di depan meja informasi dan bertanya kepada perawat, "Nona Nadira di ruang perawatan mana? Dia pacarku. Tolong bantu aku, ya."
Perawat muda itu tersipu dan dengan ramah memberitahukan nomor kamar Nadira.
Suasana seketika hening.
Sada bergidik dan melirik ke samping. Wajah Pak Beni sudah sehitam pantat panci.
Tatapan dingin Beni tertuju ke buket bunga norak yang dibawa Harsa.
Keningnya berkerut. Pria itu menoleh dan bertanya kepada Sada, "Cari tahu kenapa Nadira bisa dirawat di rumah sakit ini. Kelihatannya dia nggak luka."
Dia mengira perempuan itu ke rumah sakit cuma untuk menjenguk Zea dan mencari masalah dengan Lestari.
Sada mengangguk, lalu menelepon seseorang.
Sepuluh menit kemudian, dia masuk ke ruang perawatan dan mengulurkan dokumen kepada Beni. "Mungkin Nona Yovita terluka waktu ikut turun ke gua. Yang tercatat sebagai pasien adalah dia. Nona Nadira cuma menemani."
"

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link