Bab 624
Usai berbicara, Lestari meninggalkan seorang pengawal di belakang dan masuk ke butik.
Di seberang butik ada lapangan luas berbentuk melingkar, lengkap dengan dua bangunan kaca dan jembatan penyeberangan yang menghubungkan keduanya. Untungnya ada banyak tempat bersembunyi.
Zea dengan mudah melepaskan diri dari pengawasan pengawal, lalu duduk dengan santai di ujung dan mengangkat jam tangan ponselnya. "Halo? Morris?"
"Halo, Zea!"
Zea tersenyum puas. Dia hendak bertanya apakah ibu mereka tidak ada di rumah sehingga Morris berani bicara keras-keras.
Namun, punggung Zea tiba-tiba ditepuk seseorang.
Zea menoleh dan terkejut melihat Morris yang berdiri di belakangnya. Bocah itu tertegun sejenak, lalu cepat-cepat berdiri. "Morris, kok kamu bisa di sini? Ibu mana?"
"Lho, kamu yang menyuruhku ke sini, 'kan? Katanya ada yang penting yang mau kamu bicarakan. Hari ini Ibu super sibuk, jadi aku kabur buat ketemu kamu."
Apa?
Zea jelas bingung. Dia mengernyit dan buru-buru membantah, "Bukan aku yang m

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link