Bab 579
"Zea, Mama cuma mau bantu menyelesaikan masalah ini," jawab Lestari dengan lembut.
"Kalau begitu, aku malah heran."
"Waktu datang, Mama nggak kayak Papa yang langsung melihat lukaku dulu. Mama nggak tanya bagaimana kejadiannya dan langsung yakin kalau aku yang salah."
"Apa begini cara Mama menyelesaikan masalah? Nggak percaya sama anak sendiri, malah buru-buru minta maaf ke orang lain. Mama pengin banget, ya, aku salah?"
Lestari tertegun menatap sosok Zea yang sekarang pandai berdebat.
Mulut anak sialan ini benar-benar harus dirobek.
Benar saja. Saat mengangkat tatapannya, dia melihat ekspresi Beni sudah berubah. Rahang pria itu mengeras dan aura dingin menyelimuti sosoknya.
"Zea, tadi Mama lihat kamu nggak luka, tapi semua temanmu luka. Apa kamu mau bilang kalau mereka berkelahi sendiri?"
"Kenapa kamu malah begini? Nggak cukup cuma memukul teman-temanmu, Mama sudah minta maaf pun kamu masih mencari-cari kesalahan Mama. Harus bagaimana Mama biar kamu puas?"
Lestari menatap Beni dengan

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link