Bab 530
Tatapan para lelaki tak bisa lepas darinya.
Cara Nadira berbaur di tengah kerumunan pria sekali lagi membuat Beni hampir meremukkan gelasnya.
Suara lembut perempuan itu, tatapannya yang penuh rayu, cara dia mendekati pria dengan senyum yang menggoda ... semua itu ternyata tidak hanya ditujukan untuk Beni.
Dia tidak istimewa!
Kenyataan perih ini membuat dada Beni kembali terasa panas dan sesak.
Perasaan cemburu dan muak campur aduk menjadi satu.
Sialan. Sejak kapan perempuan itu menjadi murahan?
Bahkan pada para pejabat tua bangka itu pun Nadira masih bisa tersenyum manis. Cuma demi tender?
Mata pria yang tadinya sudah bersumpah untuk tidak peduli lagi itu kini memelotot.
Prang! Suara cangkir dibanting pun terdengar nyaring.
Saking kagetnya, Rangga hampir meloncat. Dia buru-buru menoleh ke arah Beni yang duduk murung di depan meja yang meneteskan teh. "Tuan Ketiga, Anda ... Anda kenapa?"
Ekspresi Beni suram. "Saya kira ini acara jamuan tender, bukan ajang cari perempuan penghibur. Apa P

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link