Bab 441
Lily terdiam sejenak, lalu berkata, "Hari ini aku nggak mandi dulu."
"Kenapa?" Sandy tidak menghentikan gerakan tangannya dan melirik ke arahnya. "Baru pisah bentar saja kamu sudah malu atau sudah nggak terbiasa?"
Waktu perpisahan mereka memang tidak lama, namun tidak singkat juga.
Setidaknya, sudah lama Lily tidak terlalu dekat dengannya.
Penderitaan dan rasa sakit hati yang dialaminya selama ini, membuat Lily menjadi lebih waspada. Dia tidak ingin mengungkit masalah Shita tanpa mengetahui kebenarannya.
"Sandy, aku belum memutuskan apa aku bakal pulang sama kamu atau nggak," ujar Lily.
Sandy mengernyit, ekspresinya berubah.
"Kamu nggak percaya kalau aku sama Shita nggak punya hubungan atau ada hal lain yang kamu pikirin?"
Yang dimaksud Sandy dengan 'hal lain' adalah Felix.
Sandy juga mengkhawatirkan beberapa hal.
Lily tidak menyangka, bahwa akan ada hari di mana mereka bisa berkomunikasi dengan tenang.
"Aku pernah lihat Shita tidur di ruang istirahatmu, mengeluarkan pakaian dalam dan

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link