Bab 436
Seharusnya, proses pendekatan ini dipenuhi kehangatan dan dihiasi dengan kata-kata manis. Namun, semua itu seakan diabaikan begitu saja. Bahkan, tidak ada satu pun kata maaf yang terucap dari bibir pria itu. Keduanya menjalani hidup seperti biasa, seolah tidak pernah ada luka di antara mereka.
Lily memilih diam, melanjutkan makannya tanpa berkata apa-apa.
Melihatnya diam, sekilas Sandy melemparkan pandangan ke arahnya. Ada sorot menggoda dalam matanya, namun dia tidak mengatakan apa pun. Dia hanya merapikan barang-barangnya, lalu pergi.
Kali ini, dia benar-benar pergi. Meninggalkan Lily dan perawat yang setia menemaninya di bangsal sepanjang hari.
Ketika langit senja mulai menyapa, Hans datang menjenguk.
Kesibukannya belakangan ini membuatnya baru sempat menengok sang kakak.
Kini, kesempatan itu akhirnya datang. Namun, kedatangannya tidak hanya untuk menanyakan kondisi sang kakak kepada perawat.
Hans juga menanyakan secara rinci tentang kekacauan yang ditimbulkan Sachi beberapa waktu l

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link