Bab 120
"Belakangan ini, kamu minum obat, 'kan?"
Lily baru menghabiskan semangkuk mi yang dimasak tadi dan hendak meminum kuahnya dengan sendok.
Mendengar Sandy menyebut tentang obat, Lily pun terbatuk.
"Uhuk, uhuk … iya." Lily menarik selembar tisu, menutup mulutnya seraya memandang Sandy dengan bingung.
Dia menjadi sangat sensitif terhadap segala hal yang berhubungan dengan kehamilan karena baru saja didesak oleh orang tuanya untuk memiliki anak.
Namun, Sandy menatapnya dengan tajam, seakan-akan dia bersalah.
"Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan malam ini."
Beberapa hari yang lalu, dia memang lupa mengingatkan Lily untuk minum obat.
Namun, Lily baru saja selesai haid. Masih dalam masa aman dan kemungkinan hamil sangat kecil.
Begitu Sandy muncul, nafsu makan Lily langsung hilang.
Dia awalnya memang berniat membuang sisa kuahnya.
Namun, maksud perkataanya akan bekerja malam ini … bukankah itu berarti tidak akan kembali ke kamar untuk tidur?
"Oke." Lily menunduk dan meminum sisa kuah mi itu

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link