Bab 938
Timmy tidak tahu apa yang sebenarnya dipikirkan Melly.
Dia berjalan dengan langkah cepat ke depan mesin penjual otomatis di lorong.
Di benaknya, selalu muncul pemandangan indah di dada Melly ketika dia membungkuk tadi.
Bra hitamnya menonjolkan kulitnya yang seputih salju.
Lekukan yang dalam itu membuat matanya tidak bisa berpaling.
Dia teringat lagi, tadi Kak Melly bilang, nanti kalau ada waktu luang, dia akan mengajaknya minum!
Andai Melly bisa menjadi istriku, alangkah indahnya!' pikir Timmy dalam hati.
Dia mengeluarkan beberapa koin dari sakunya dan bersiap untuk memasukkannya ke mesin penjual.
Namun, karena terlalu bersemangat, tanpa sengaja salah satu koin tergelincir dari tangan dan terus berguling beberapa meter jauhnya, hingga akhirnya berhenti di depan pintu toilet wanita.
Timmy terus mengejar koin itu hingga ke pintu toilet wanita.
Melihat koin seribu rupiahnya jatuh di depan pintu toilet wanita, wajah Timmy menjadi tegang. Dia berpikir untuk tidak mengambilnya.
Lagi pula, d

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link