Bab 776
"Beneran!" jawab Arman dengan cepat. Raut wajahnya berubah.
"Terus, kenapa kamu gugup, Kak Arman?"
Saat ini, Yolanda justru mengamati Arman dengan tatapan penuh arti.
"Bukan begitu. Siapa pun akan gugup kalau kamu tiba-tiba bertanya seperti itu."
Arman segera mencari alasan.
"Oh."
Yolanda mengangguk.
Namun, perasaan tidak senang muncul di dalam hatinya.
"Eh?"
Arman menyadari ada yang aneh dengan suasana hati Yolanda. Dia mengangkat alisnya sedikit dan bertanya dengan penuh perhatian, "Ada apa denganmu?"
"Nggak apa-apa ... "
Yolanda melirik sejenak, lalu berkata, "Aku lelah setelah sibuk seharian. Aku mau istirahat dulu di atas, ya."
Setelah itu, dia mengangkat barang-barangnya dan berbalik menuju lantai atas.
Kekecewaan agak terpancar dari siluetnya.
Hah?
Kening Arman berkerut tak tertahankan.
Ada yang aneh dari tingkah Yolanda barusan.
Tapi, mungkin saja dia hanya kelelahan.
Lagi pula, mengadakan upacara doa keluarga itu memang merepotkan.
Namun, Sofia adalah orang yang peka.
Saat in

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link