Bab 711
"Dita, Kak Feni, aku akan mengantar kalian naik ke lantai atas terlebih dahulu."
Pada saat ini, Arman angkat bicara.
"Baik, Tuan Muda."
Dita merasa sangat senang.
Kelak, dia bisa tinggal bersama Tuan Muda dan melayaninya setiap hari!
"Aku juga ikut," ucap Marsha.
Dia ingin melihat apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Arman. Mengapa Arman menjadi gugup sejak memasuki vila ini?
"Hmm ... kalian tunggu aku di lantai bawah saja."
Arman merasa sangat gugup, tetapi dia memaksa dirinya untuk tetap bersikap tenang.
"Kenapa? Aku nggak boleh ikut?"
Tatapan Marsha menampakkan kilatan urgensi.
"Tentu saja boleh!"
Arman buru-buru menggelengkan kepalanya. "Aku cuma merasa naik ke lantai atas itu agak merepotkan. Lebih baik kalian menungguku di bawah saja."
"Nggak masalah. Aku akan tetap naik dan memilih kamar," jawab Marsha.
"Marsha, kamu juga akan tinggal di sini?"
Mendengar perkataan Marsha, hati Arman diliputi rasa takut.
Seharusnya, ini menjadi hal yang terbaik yang patut dia syukuri.
Akan te

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link