Bab 687
"Sergio, jadi kapan kamu bisa memberikan penjelasan tentang apa yang terjadi pada tahun itu?"
Arman melihat Sergio, lalu bertanya dengan suara serius.
Sergio melirik sejenak.
Dia tahu bahwa ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menghilangkan kesalahpahaman dengan putranya.
Namun, sekarang belum saatnya untuk mengungkapkan kebenaran.
Kalau tidak, tamparan yang diderita Welda akan sia-sia saja.
Kepikiran ini, hati Sergio hanya bisa berkata penuh dengan kepahitan, "Maaf Arman, sekarang ... belum saatnya."
"Jadi, kapan baru saatnya, Sergio?"
Arman mengerutkan keningnya.
Perasaan depresi terkumpul di dalam hati.
"Maaf, aku juga tidak tahu."
Sergio menggelengkan kepala.
"Kamu tidak tahu?"
Arman mengerutkan keningnya makin dalam.
"Ya."
Sergio berkata, "Maaf ... "
"Maaf? Apakah kamu hanya bisa mengatakan maaf saja, Sergio?"
Arman mengernyitkan dahinya dengan rasa tidak sabar dan berkata, "Kalau kamu benar-benar merasa bersalah padaku, beri tahu aku kebenarannya!"
"Maaf ... "
Sergio masi

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link