Bab 584

"Baron, kalau kamu berani menipu Lydia lagi dan memanfaatkan kepercayaannya sebelum dia kehilangan ingatannya, awas saja, aku akan menghabisimu!" Arman berkata dengan suara dingin dan tegas. "Hehe, aku hanya tahu kalau Lydia sudah keluar dari rumah sakit, jadi aku datang untuk menjenguknya. Nggak ada niat menipu." Baron menjawab dengan tenang, sama sekali tidak takut dengan ancaman Arman. Dia bahkan berharap Arman akan menyerangnya, agar dia bisa mendapatkan simpati dari Lydia dan merusak citra Arman di mata Lydia. Bisa dikatakan, sekali bertindak, mendapat dua keuntungan sekaligus! Arman tentu saja tahu maksud Baron. Tatapan matanya semakin dingin. "Bajingan kamu, Baron!" Cassia berkata dengan gigi terkatup erat, matanya memandang dingin ke arah Baron. "Arman, Cassia, apa ada salah paham antara kalian dan Kak Baron?" Lydia bangkit dari duduknya, dan bertanya. Dia heran melihat keduanya menunjukkan sikap yang jelas-jelas bermusuhan terhadap Baron. "Ini bukan hanya sekadar salah paha