Bab 571
"Eh ... "
Arman tiba-tiba mematung.
Apakah cara ini tidak berhasil?
Cassia pun berkata dengan tersipu malu, "Arman, apa yang sedang kamu lakukan? Cepat turunkan bajumu!"
"Hmph!"
Arman menurunkan bajunya dan menghela napas.
Awalnya, Arman berpikir kalau dia bisa mengembalikan beberapa kenangan Lydia dengan mengulang kejadian ketika mereka pertama kali bertemu.
Namun, ternyata ... malah sebaliknya.
"Cassia, apa aku benar-benar terkena peluru demi melindungi orang gila ini?"
Lydia bertanya dengan tersipu malu. Dia menatap Arman dengan waspada.
"Eh ... "
Bibir Arman bergetar. Seketika dia merasa pusing.
Arman tidak pernah mengira bahwa dalam hidupnya dia akan diperlakukan oleh Lydia sebagai orang gila ...
"Lydia, Arman bukan orang gila."
Cassia membantu Arman menjelaskan. "Kalian pertama kali bertemu di rumah sakit. Pada saat itu, kamu memeriksa perut Arman dan bahkan menjahit luka di perutnya ... "
Ketika mengatakan hal ini, ujung bibir Cassia terasa pahit.
Saat itu, Lydia sangat bersema

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link