Bab 547
"Arman, apa ayahku menyulitkanmu tadi?"
Setelah Yanto pergi, Marsha langsung mendekati Arman dengan wajah khawatir dan bertanya.
"Nggak."
Arman tersenyum tipis, melihat Marsha yang tampak khawatir di depannya, dia pun menjelaskan, "Paman Yanto tadi memintaku untuk menjagamu baik-baik. Dia bilang selama ini dia merasa bersalah padamu."
Kata-kata ini tidak bisa diucapkan oleh Paman Yanto, oleh karena itu Arman yang menyampaikan kepada Marsha.
Marsha tampak terkejut mendengar perkataan itu.
Dia tidak menyangka bahwa ayahnya datang mencari Arman hanya untuk mengatakan hal ini.
Sebagai tanggapan, tatapan matanya juga terlihat lembut. Dia pun berkata dengan suara lembut, "Aku sudah tahu tentang hal itu."
Sesungguhnya, selama ini dia memahami perasaan ayahnya.
Selama beberapa tahun ini, dia juga tidak pernah menyalahkan ayahnya.
Arman merasakan kelembutan pada tatapan mata Marsha, senyuman di sudut matanya pun terasa semakin hangat.
Dia tahu bahwa Marsha sudah menerima perhatian ayahnya terha

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link