Bab 468
Aula pesta menjadi sunyi.
Yang dilakukan Adrian membuat semua orang tegang.
Adrian merasa semua orang di sana menatapnya dengan tatapan penuh hormat, lalu dia tersenyum dan merasa sangat puas.
Hari ini, dia akan menginjak-injak Arman dengan kejam di depan semua orang.
Dia ingin Marsha melihat, laki-laki yang dipilihnya dahulu hanya seorang pecundang.
Juga, Adrian adalah seorang yang benar-benar berkuasa.
Lalu, menghadapi sikap dan tekanan dari Adrian, tatapan mata Arman sama sekali tidak berubah. Dia melihat Adrian dan berkata, "Minta maaf? Apa kamu nggak terlalu menyombongkan diri?"
Wush!
Detak jantung semua orang di aula berhenti sejenak!
Pemuda ini, berani sekali mengatakan kata-kata yang tidak sopan kepada Tuan Muda Adrian!
Memang,
setelah mendengar kalimat ini,
tatapannya langsung berubah menjadi muram.
"Bocah, aku sungguh kagum dengan keberanianmu mengatakan kata-kata itu."
Adrian berkata dengan perlahan.
Wajah Adrian masih tetap tersenyum.
Namun, siapa pun dapat melihat, di bali

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link