Bab 462
Tempat itu sangat sunyi.
Perhatian semua orang tertuju pada suara tamparan yang sangat keras ini.
Mereka melihat wajah asing Baron dan Arman dan tidak tahu siapa mereka.
Sofia menatap dengan tatapan dingin.
Kali ini dia tidak menahan Arman untuk bertindak.
Orang seperti ini memang pantas dipukul!
"Bagus sekali!"
Cassia dan Lydia bersorak.
"Bocah, berani-beraninya kamu menamparku!"
Pada saat itu, Baron dengan susah payah bangkit berdiri.
Dia memegang wajahnya yang merah dan menatap Arman dengan penuh kebencian.
"Aku sudah menamparmu, lalu apa?"
Arman menjawab dengan tenang.
"Kamu!"
Amarah membara di dalam hati Baron.
Sekarang mereka berada di sebuah pesta mewah.
Namun, anak ini membuat dia malu di hadapan banyak tamu.
"Tunggu saja! Aku akan meminta Pak Martin untuk datang dan membalasmu secara langsung!"
Baron sangat marah, kedua matanya tampak penuh kebencian.
Dia sekarang adalah bawahan Tuan Muda Adrian.
Dia yakin Pak Martin akan menjaga martabat Tuan Muda Adrian.
"Pergi!" ucap Arman

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link