Bab 455
Arman merasa terguncang.
Melihat tatapan Sofia yang lembut dan tegas.
Pada saat ini, semua ketakpedulian dan masalah di hatinya sepertinya terselesaikan dengan kelembutan dan ketegasan tatapan Sofia itu.
Dia juga tahu kalau Sofia ingin pergi ke pesta itu karena mengkhawatirkannya.
"Oke."
Arman mengangguk dengan tegas.
"Terima kasih."
Sofia mengerucutkan bibir merahnya.
"Kamu bodoh, seharusnya aku yang berterima kasih, terima kasih atas perhatianmu."
Arman melihatnya dengan penuh kasih sayang.
Sofia menatapnya dengan lembut.
Rasanya sangat baik saat ada orang yang bisa memahami dan mendukung satu sama lain.
"Cepat coba kopinya, nanti dingin."
Arman tersenyum lembut.
"Oke."
Sofia tersenyum manis.
Keduanya mengangkat kopi dan minum beberapa tegukan.
Setelah itu, mereka mengobrol selama sekitar satu jam sebelum pergi.
Arman mengajak Sofia berjalan-jalan di sekitar pusat perbelanjaan, makan malam, kemudian mengantarkan Sofia pulang ke kompleks perumahan.
"Arman, aku pulang dulu ya, kirimkan

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link