Bab 439
Tujuh hari lagi sebelum pernikahan Marsha ...
Arman berpikir dalam hati dan terdiam.
"Kamu nggak benar-benar menyukai Nona Marsha, 'kan? Apa kamu merasa sedih ketika dia menikah dengan orang lain?"
Lydia merasa heran ketika melihat Arman terdiam.
Arman tidak menjawab.
"Kalian pria memang menyukai wanita cantik yang bersikap dingin."
Lydia berkata pada dirinya sendiri. "Sepertinya aku juga harus menjadi wanita berhati dingin. Walaupun sebenarnya, sikapku juga sudah cukup dingin."
Akan tetapi, Arman tetap tidak menjawab.
"Marah?"
Jantung Lydia pun berdebar.
"Hei, jangan marah. Aku hanya asal bicara. Kamu tidak menyukai Nona Marsha, aku minta maaf."
Arman masih terdiam sambil menatap langit-langit yang gelap.
"Hei!"
Lydia bertanya dengan hati-hati.
Melihat Arman masih terdiam, Lydia mengulurkan jari, kemudian menyentuh tangan Arman dengan hati-hati.
"Aku nggak apa-apa, Dokter Lydia."
Arman menjawab dengan pelan.
"Wah!"
Satu kalimat ini tiba-tiba membuat Lydia terkejut.
"Kenapa kamu terkej

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link