Bab 435
"Dokter Lydia, kenapa kamu tersipu malu?"
Di dalam kamar, Arman terkejut ketika melihat Lydia tersipu malu.
"Hmm ... aku keluar dulu, ya. Mungkin ibuku mencariku."
Lydia agak gemetar.
Setelah itu, Lydia berjalan ke arah pintu dan membukanya.
Lydia melihat ibunya berdiri di luar pintu sambil mencoba menguping suara di dalam kamar. Ibunya langsung terkejut ketika pintu kamar terbuka.
"Nak, kamu membuatku kaget saja!"
Ibu Lydia berkata dengan suara pelan. Dia takut Arman mendengarnya.
"Bu, apa yang Ibu lakukan?"
Lydia menutup pintu dan berkata pada ibunya.
"Kamu ini! Ibumu peduli padamu!"
"Tapi, kamu juga nggak perlu menguping di depan pintu!"
"Ikut ibu!"
Raisa mengajak Lydia ke dapur.
"Nak, ibu tanya. Apa kamu sudah memikirkan hal yang ibu katakan padamu?"
Setelah sampai di dapur, Raisa langsung mengatakan pokok permasalahannya.
"Bu, aku masih perlu waktu untuk mempersiapkannya!"
Lydia pun langsung tersipu malu.
Lydia paham maksud ibunya.
Akan tetapi, Lydia tidak memiliki rencana seperti

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link