Bab 412
"Lebih tua dua puluh tahun?"
Arman mengangkat alisnya.
Baron ini benar-benar tega melakukan apa saja demi uang.
"Ya, si bajingan Baron itu!"
Cassia menggertakkan giginya, matanya penuh kemarahan.
"Tapi, Lydia juga keras kepala. Setelah menerima telepon dia nggak percaya, dia harus melihat dengan mata kepala sendiri.
Hari itu, hujan deras turun.
Lydia menunggu selama empat jam di halte bus di seberang jalan.
Akhirnya, dia melihat Baron dan wanita kaya itu keluar dari hotel sambil tertawa dan bercanda.
Baron juga melihat Lydia di tengah hujan.
Mereka berdua saling menatap dalam hujan.
Tapi, tatapan Baron nggak tampak panik, malah seolah-olah dia sudah tahu semuanya.
Setelah melihat Lydia, wanita kaya itu nggak menghindar, malah mendekat dan menghina Lydia.
Dia bilang Lydia sudah pergi ke bioskop dengan pria-pria lain, kenapa masih berlagak suci.
Dia juga bilang bahwa dengan uang puluhan juta milik Lydia, apa yang bisa dilakukannya untuk membantu Baron? Pakaian dan jam tangan bermerek yan

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link