Bab 25
Mendengar suara itu, Dreya dan Javi serempak menoleh.
Sosok yang akrab tiba-tiba muncul di hadapan mereka berdua.
Kenapa Rafael pulang ke rumah lama?
"Om, aku hanya sedikit terbawa emosi ... "
Javi refleks melepaskan genggaman tangannya dari Dreya, lalu menatap Rafael di hadapannya sambil mengernyit.
Rafael menatapnya dengan tatapan dingin sejenak, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Dreya.
Mata Dreya kebetulan bertemu dengan matanya.
Hanya sedetik, Rafael sudah memalingkan wajah, lalu menoleh ke arah Javi di sampingnya. "Kalian tadi sedang bertengkar?"
Javi tampak ragu untuk menjawab.
Melihat Javi tidak kunjung bicara, Dreya berkata dengan tenang, "Hanya ada sedikit beda pendapat."
"Beda pendapat apanya? Kakek nggak setuju kami bercerai, dan terus mencoba menyatukan kami. Begitu melihat Dreya pulang hari ini, Kakek langsung minta aku membawa Vano dan ikut pulang juga. Kalau saja aku tahu dia ada di sini ... "
"Kalau aku tahu kalian akan pulang, aku pasti nggak akan datang."
Dreya la

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link