Bab 245
"Baterainya habis," jawab Dreya dengan nada datar.
Setelah itu, dia melanjutkan mengelap meja tanpa berkata apa-apa.
Rafael tiba-tiba mencengkeram pergelangan tangannya, lalu dalam sekejap mengangkat tubuhnya dan meletakkannya di atas meja. Dia memaksa membuka kedua kakinya, membuat Dreya melingkarkan kakinya di pinggangnya
Gerakan yang begitu tiba-tiba dan intim membuat jantung Dreya berdebar kencang, wajahnya memerah.
Dia menopang tubuhnya di atas meja, menatap Rafael dengan marah. "Rafael, apa yang kamu lakukan?"
Rafael merangkul punggungnya dengan satu tangan, dan mencengkeram dagunya dengan tangan lainnya. "Kamu sengaja menghindar dariku?"
"Aku menghindar darimu buat apa? Apa yang perlu dihindari?"
Tangan Dreya menekan dada Rafael, posisi mereka semakin ambigu.
Rafael menggenggam tangannya, semakin erat, menatapnya dengan tenang, tiba-tiba terdiam.
Sorot mata Dreya tampak jelas masih menyimpan amarah.
"Pagi tadi aku yang salah, jangan terlalu dipikirkan."
Suara Rafael tiba-tiba me

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link