NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 220

"Aku nggak punya waktu untuk berlama-lama denganmu. Jadi Pak Javi, tolong segera pergi. Jangan menggangguku menerima pasien." Dreya mengulurkan tangannya dan menunjuk ke arah pintu, dan mulai memberi tamu itu perintah untuk pergi. Untuk sesaat, Javi menggertakkan giginya. Namun pada akhirnya dia tetap pergi. Dreya masih berdiri di ruang istirahat, berusaha menenangkan emosinya hingga perlahan-lahan hatinya kembali tenang. Hari ini ada banyak pasien, membuatnya sangat sibuk hingga kepalanya pusing. Menjelang sore hari, setelah menjemput Elina, Annie langsung pergi menuju klinik sambil membawa liontin Rafael. "Aku tadinya mau memberikannya padamu setelah kamu pulang ke rumah, tapi kayaknya liontin ini lumayan berharga, jadi aku langsung ke sini saja." Dreya membuka liontin itu di ruang istirahat. Sebuah liontin giok dengan retakan di bagian tengahnya, kemungkinan disebabkan karena tidak sengaja terjatuh. Di dalamnya juga ada bagian yang hilang. Jika ingin diperbaiki dengan sempurna, maka

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.