NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 207

"Seandainya kesehatan Kakek lebih baik, aku nggak akan terus-terusan menunda. Kalau kamu memang seandal itu, kenapa nggak kamu saja yang berbicara langsung dengan Kakek!" Wajah Javi juga menjadi suram. Dia menatap Dreya dengan sinis, suaranya juga menjadi makin berat. Dreya segera berdiri dari sofa dan bertatap muka dengannya. "Oke! Nanti setelah kondisi Kakek benar-benar stabil, aku akan berbicara langsung dengannya tentang hal ini. Setelah itu, kamu nggak perlu terlibat lagi, cukup bantu aku menyelesaikan prosedurnya saja." Mata Javi berkilat, wajahnya tampak acuh tak acuh saat memandang Dreya. membuat urat di dahinya menonjol karena marah. Saking marahnya, urat di dahinya sampai berkedut. Kedua tangannya seketika mengepal. "Apa? Kamu berencana memukulku lagi?" Dreya tiba-tiba tersenyum mencemooh. Javi tanpa sadar menelan ludahnya, dia sejenak terdiam. "Aku nggak peduli apakah pria di sisimu itu Om Rafael atau bukan ... " Suara Javi meninggi. "Sebaiknya kamu nggak menantang kesabaran

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.