Bab 17
Dengan langkah lebar, Javi mendekat bersama Yovano.
"Dari mana kamu tahu aku masuk rumah sakit?"
Meskipun terlihat tenang, ada sedikit kewaspadaan di mata Dreya saat menatap mereka.
"Ada teman yang kerja di sini. Katanya kamu dibawa ke sini dalam kondisi darurat, jadi aku ajak Yovano untuk menjenguk sebentar," jawab Javi dengan sorot mata yang mulai menggelap. "Kamu nggak tahu diri, ya? Apa di sana nggak ada satpam? Malah ngandalin orang luar sepertimu buat nyelamatin orang."
Begitu ucapannya selesai, suasana di ruangan langsung menegang.
"Javi, bisa-bisanya kamu ngomong begitu!" Annie langsung bangkit, berdiri di sisi ranjang, membelakangi Dreya, dan membentak, "Waktu Dreya tiba, satpam masih belum datang. Di gudang masih ada anak-anak. Masa cuma bisa diam lihat mereka terbakar hidup-hidup?"
"Maksudku cuma, dia sendiri nggak punya kapasitas buat nolong orang, dan malah nyaris kehilangan nyawa sendiri. Ujung-ujungnya malah bikin repot semua staf di sana, 'kan?"
"Betul!" sela Yovano dar

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link