Bab 175
Rafael mengendurkan dagu Dreya, lalu memutari meja dan mendekati wanita itu.
Tangan Rafael yang berotot dan kekar diletakkan di pegangan kursi.
Lalu, Rafael memutar Dreya dengan lembut agar wanita itu menghadap ke arahnya dan benar-benar terperangkap.
Rafael menyandarkan tangannya di kedua sisi dan menunduk menatap Dreya. "Karena sekarang kamu mau bikin perhitungan denganku, apa kamu yakin bisa?"
Dreya menatap mata Rafael yang seperti berkilau, bulu matanya terus bergetar.
Dia tidak tahu harus merespons seperti apa untuk sesaat.
Keadaan mereka saat ini memang sangat ambigu dan sulit untuk diperhitungkan.
"Pokoknya, aku ke sini cuma untuk memberitahumu tentang hal ini. Kalaupun hari ini kamu nggak mau terima uangnya, suatu saat nanti uang itu akan tetap kukembalikan. Semoga lain kali Pak Rafael nggak balik transfer lagi padaku."
Dreya meletakkan tangannya yang mulus dan putih di dada Rafael, berusaha untuk mendorong pria itu menjauh.
Baru saja melangkah dua langkah, pergelangan tanganny

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link