Bab 173
"Ya." Dreya mengangguk. "Tapi, aku belum membuat janji. Aku mau bertemu karena urusan mendadak."
Wanita berambut lurus itu mengernyit. "Sepertinya, kamu bukan klien, 'kan? CEO kami nggak bertemu siapa pun selain klien. Siapa kamu?"
Dreya merasa sedikit kesulitan.
Dia dan Javi hampir bercerai, jadi mengungkapkan identitasnya saat ini sepertinya bukan langkah yang bijaksana.
Menggunakan kata "keluarga" juga terdengar terlalu mencolok.
Setelah ragu sejenak, Dreya akhirnya berkata dengan tenang, "Aku temannya."
"Maaf, ada terlalu banyak wanita yang mendekati CEO kami dengan alasan 'teman' setiap hari. Kalau belum membuat janji, aku nggak bisa mengizinkanmu naik. Atau silakan telepon CEO kami!"
Majalah keuangan yang diterbitkan minggu lalu menampilkan foto pribadi Rafael. Setelah diterbitkan, semuanya menjadi tidak terkendali.
Setiap hari, ada banyak wanita yang mendekati Rafael dengan dalih "teman".
Benar-benar menyulitkan si gadis resepsionis.
Dreya pun menatap wanita cantik berambut luru

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link