NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 152

Rafael mengangkat cangkir teh di atas meja dan meminum isinya sekaligus. Javi mengangguk pelan, tidak mengatakan apa-apa lagi, lalu segera pergi. Saat ini, di ujung koridor lantai satu. Dreya memandang hujan deras di luar, hatinya terasa sangat berat. Tadi dia pergi memberi obat kepada Yovano, tetapi anak itu tidak mau meminumnya dan malah memecahkan mangkuknya. Meskipun dia sudah tidak berharap lagi pada mereka, perlakuan anaknya itu tetap membuatnya merasa tidak nyaman. Dia tidak ingin berlama-lama di rumah ini, dia berencana untuk kembali ke Kompleks Azalea setelah hujan reda. "Suasana hatimu sedang buruk?" Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang berat dari belakang. Dreya mendengar suara itu dan menoleh, melihat Rafael yang entah sejak kapan sudah berada di belakangnya. Dreya tidak menjawabnya, melainkan balik bertanya, "Pak Rafael, kenapa hari ini kamu tiba-tiba datang ke sini?" "Kakek mendengar bahwa Vano sedang sakit, jadi dia khawatir dan menyuruhku untuk datang menjenguk." Dreya

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.