Bab 149
Pada saat itu, sebuah suara yang tak asing tiba-tiba terdengar di telinganya.
Dreya mendengarnya dan menoleh, melihat Candra yang entah sejak kapan ada di belakangnya. Pria itu dengan penasaran melihat mobil di pintu, lalu menoleh kembali ke Dreya.
Dreya menjawab dengan tak acuh, "Bisa dibilang begitu!"
"Omnya mantan suamimu ini boleh juga ya! Dia memperlakukanmu dengan sangat baik, bahkan lebih baik dari seorang suami. Orang yang nggak tahu mungkin akan mengira dia benar-benar suamimu ... "
Dreya menoleh dan melotot padanya. "Jangan bicara sembarangan."
"Aku hanya berkata yang sebenarnya!" Candra tersenyum sambil menggaruk kepalanya. "Sebenarnya dia lebih baik daripada mantan suamimu."
Dreya tidak menghiraukannya dan segera berjalan menuju meja konsultasi.
Pada sore hari, Dreya menerima telepon dari Javi. Mantan suaminya mengatakan bahwa anaknya demam tinggi, dan setelah 2 hari minum obat, anak itu masih belum juga membaik. Dia meminta Dreya untuk membantu memeriksa.
Bagaimanapun juga

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link