Bab 145
"Sebenarnya aku nggak sengaja mendengarnya. Bagaimana mungkin aku melewatkan pertunjukan sebagus itu?"
Dreya tersenyum dingin dan berkata dengan nada acuh tak acuh, "Nggak kusangka, ternyata Pak Rafael juga suka gosip."
"Setelah aku menutup telepon, apa dia benar-benar melakukan sesuatu padamu?" tanya Rafael.
"Mengapa kamu peduli sekali dia melakukan sesuatu padaku atau nggak?" Dreya menoleh dan bertemu dengan tatapannya, tiba-tiba dia tersenyum dingin. "Pak Rafael nggak benar-benar memiliki pikiran lain tentangku, 'kan?"
Ha.
Pria itu tertawa kecil, lalu tidak mengucapkan sepatah kata pun sambil memandang wajahnya.
Senyum Rafael yang penuh makna ini membuat Dreya sedikit bingung.
"Aku sebenarnya nggak mau berpikir ke arah itu, tapi perilaku Pak Rafael baru-baru ini memang cukup aneh."
Setelah mendengar kata-katanya, Rafael tiba-tiba meraih dagunya. "Jujur saja, kamu memang berhasil menarik perhatianku."
Begitu mendengar jawabannya, jantung Dreya berdegap kencang.
Ini benar-benar di lua

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link