Bab 133
"Jangan paksa aku memukulmu!"
Tania memarahinya sambil menggertakkan gigi.
Candra membalas, "Di depan orang sebanyak ini kamu mau memukulku? Kalau begitu, sepertinya hari ini kamu nggak cuma harus minta maaf, mungkin kamu juga harus masuk penjara. Itu cukup merugikan, 'kan?"
Di wajah Candra, muncul ekspresi yang tampak seperti senyuman tetapi juga bukan senyuman.
Tania menoleh dan melotot padanya. "Di mana Dreya menemukan orang sepertimu! Selain wajahmu, kamu sama sekali nggak ada gunanya."
Candra mengulurkan jari telunjuknya dan menggerak-gerakkannya di depan wajah Tania. "Nggak, selain wajahku yang tampan, keterampilan medisku juga bagus. Aku juga cukup keras kepala, aku termasuk tipe yang nggak takut menghadapi konsekuensi. Jadi, sebaiknya kamu nggak menggangguku."
Tania sangat marah hingga seluruh tubuhnya bergetar. "Kamu tunggu saja!"
Candra tidak lagi menghiraukannya. Dia bersandar di ambang pintu klinik dan menyaksikan pemandangan ini dengan puas.
Saat Dreya menyelesaikan pekerj

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link