Bab 116
"Terus, dia bilang apa? Dia mengiakan?"
Sorot tatapan Kevin tampak penuh harap, suaranya terdengar bersemangat.
"Nggak," jawab Rafael dengan dingin. "Dia bilang untuk sementara waktu nggak bisa menerima pesanan karena alasan pribadi."
"Masa? Apa Dyra sesulit ini? Orang-orang dalam industri ini bilang dia ramah, kenapa sifatnya beda dengan rumor?"
Rafael menutup layar ponselnya, suaranya menjadi jauh lebih rendah. "Sambil menunggu, kita cari yang lain! Nggak usah terpaku dengan satu orang."
"Baik, Pak Rafael." Tangan Kevin yang memegang kemudi tiba-tiba mengencang. "Nanti akan coba kutanya-tanya lagi."
"Ya."
Rafael mengangguk, lalu bersandar di kursi dan tenggelam dalam diam.
"Pak Rafael." Kevin kembali menatap Rafael melalui spion, suaranya terdengar jauh lebih rendah. "Ada satu hal yang perlu kulaporkan pada Pak Rafael."
"Bicaralah."
Rafael masih memejamkan kedua matanya, suaranya terdengar sangat acuh tak acuh.
"Tiga hari lagi Yuna akan di ... " Kevin tidak menyelesaikan ucapannya da

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link