Bab 669
Xander tidak menjawab, dia langsung berjalan ke sisi tempat tidur dan menempelkan tangannya di dahi keponakannya untuk mengukur suhu tubuh. Kemudian, Xander bertanya sambil mengernyit, "Kok bisa demam lagi?"
"Entahlah. Aku sudah menelepon Dokter Ariel, dia seharusnya segera tiba."
"Bawa saja ke rumah sakit."
"Jane cuma demam karena flu kok ... "
"Lebih baik pergi saja ke rumah sakit buat diperiksa secara menyeluruh," sela Xander dengan suara datar dan nada yang tegas.
Adelia pun menelan kembali sisa ucapannya. "Ya sudah, aku menurut padamu saja."
Seolah teringat sesuatu, Adelia pun menatap Shania dengan ekspresi bersalah. "Orang yang kusuruh belum juga memberi kabar sampai sekarang. Maaf, Nona Shania ... "
Maksud Adelia adalah tentang si kepala pelayan.
"Nggak apa-apa, anak lebih penting," sahut Shania.
Adelia memasang ekspresi berterima kasih.
Tepat pada saat itu, pelayan mengetuk pintu dari luar. "Nyonya Adelia, Dokter Ariel sudah datang."
Adelia pun menjawab, "Suruh dia ... "
Belum

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link