Bab 656
"Jangan sok begitu. Satu orang saja sudah bisa membuatmu menangis." Shania menggumam pelan.
Siska pun terdiam.
Mulutnya langsung terbungkam.
Tidak lama kemudian, Xander sudah selesai menyiapkan beberapa hidangan dan meminta Jeffry mengeluarkannya.
Saat Xander berjalan keluar, dia kebetulan melihat Shania sudah duduk di meja makan. Dia pun menghampiri wanita itu dan ikut duduk menyajikan semangkuk sup untuk Shania. "Cobalah."
Shania pun mencicipinya. "Enak."
"Aku sudah minta resep pembuatannya dan bisa lebih sering membuatkannya untukmu nanti," kata Xander.
Shania menunduk dan lanjut menyantap supnya.
Orang-orang di meja makan tidak ada yang berani berkomentar.
Tapi banyak yang berkomentar dalam hati.
"Bukan cuma membuat Shania terpesona ketampanannya, pria ini juga mau memuaskan perutnya dengan sup," batin Siska.
"Bohong sekali," batin Jeffry.
"Supnya seenak itu?" pikir Teddy.
"Tidak, pasti tidak seenak sup dengan kaldu daging!"
"Astaga, sudah tampan, perhatian lagi," ujar Sofia dalam

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link