NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
By: NovelRead

Bab 497

Dan tadi dia bilang siapa yang pengecut? Masa ... maksudnya ... Shania pun menoleh ke arah Teddy. Anak itu hanya mengangkat bahu, seolah bilang dia tidak tahu apa-apa. Xander menyadari Shania tertinggal di belakang, jadi dia kembali untuk menggandengnya. Seolah takut wanita itu kabur. "Pak Xander, aku bisa jalan sendiri." Shania menarik tangannya dari genggaman pria itu. Mereka datang untuk urusan bisnis, bukan untuk kencan. Jalan sambil bergandengan tangan, rasanya tidak pantas. Keduanya berjalan masuk ke dalam. Beberapa kali Shania ingin bertanya, bahkan sempat terpikir untuk langsung mengambil inisiatif lebih dulu. Tapi melihat mereka hampir sampai di tepi area ruang VIP, dia mengurungkan niatnya. Nanti saja, tunggu sampai di rumah. Dia mencoba menenangkan diri dan mengalihkan pikiran dari hal-hal yang belum tentu terjadi. "Hari ini siapa yang mengundang makan?" tanyanya. Saat itu mereka sudah tepat berada di depan pintu ruang VIP. Xander berhenti melangkah, menoleh sedikit, lalu

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.