NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
By: NovelRead

Bab 394

Namun, mereka berjongkok terlalu lama hingga kaki mereka mulai terasa kesemutan. Akhirnya, Wulan tidak tahan lagi dan berkata, "Kita nggak harus menunggu Teddy. Kita bisa mencari cara lain. Aku akan mencari seseorang untuk menjemput kita." Shania mengangguk. "Oke." Ya, mereka memang tidak harus menunggu seseorang tertentu. Wulan kemudian meminta bantuan seorang tokoh berpengaruh di Kota Awani untuk menjemput mereka. Di pintu belakang vila ... Bu Danira secara langsung mengantarkan Madam Tarot dan asistennya. Dengan nada penuh penyesalan, Bu Danira berkata, "Madam, kali ini rencana nggak berjalan dengan baik. Aku merasa sangat bersalah karena kurang persiapan." Namun, Madam Tarot tetap tenang dan berkata, "Nggak apa-apa, masih ada kesempatan lain." Bu Danira menghela napas, lalu berkata, "Aku telah menyinggung Keluarga Candrika dan reputasiku di Kota Awani pun merosot. Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Madam Tarot berkata, "Aku sudah menyiapkan tempat untukmu, bersembunyilah sementa

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.