Bab 207
Secara refleks, Shania menutupi ponselnya di depan dada.
"Pak Xander, selamat pagi!"
"Pak Jeffry, selamat pagi!"
Dia menyapa dengan nada ceria, senyumnya tampak alami, namun sedikit ketegangan di ujung bibirnya mengungkapkan kecemasan yang dia rasakan.
Pandangan matanya sekilas melayang ke dada Xander, dan di benaknya langsung terlintas kilasan adegan tadi malam saat pria itu menariknya ke dalam pelukan, menggenggam pergelangan tangannya, dan berbisik di telinganya ...
Seketika, telinganya terasa panas.
"Selamat pagi."
Xander membalas dengan suara datar.
Raut wajahnya tenang, ekspresi dinginnya tampak seperti permukaan es yang indah dan memukau.
Shania berdiri di belakangnya.
Dalam hati, dia menarik napas dalam-dalam untuk mengusir bayangan dalam pikirannya.
"Ganti ponsel, ya?" Jeffry bertanya pelan dari samping.
" ... Hm?" Shania melihat ponsel di tangannya dan menjawab pelan, "Kemarin layarnya pecah karena jatuh, jadi sementara pakai yang lama dulu."
"Pantas, tadi kupikir kamu ganti

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link