NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
By: NovelRead

Bab 205

Bukan karena tidak suka, tapi karena tahu tak akan berakhir baik, maka dia tak berani menyukai. Bahkan dalam film horor, para tokohnya tetap berusaha agar bisa selamat di akhir cerita. Tapi Shania malah memperlakukan kisah cinta seperti kisah kiamat. Bahkan tidak punya keinginan untuk bertahan hidup sedikit pun. Padahal sebenarnya dia belum kehilangan kemampuan untuk jatuh cinta ... "Aku mau ambil minum dulu." Siska merasa kesal, tidak tahu harus berkata apa, lalu berbalik dan berlari ke dapur. Shania berjalan menuju sofa. Entah apakah itu hanya perasaannya saja, tapi dia merasa seperti mendengar langkah kaki dari luar lagi. Dia coba mendengarkan baik-baik, tapi tidak ada suara apa pun ... Pasti tadi dia terlalu kaget, sampai-sampai berhalusinasi. Tak lama kemudian, Siska keluar dari dapur sambil membawa bir dingin. "Sudahlah, kalau dia mau kencan buta ya biar saja. Shania kita tetap paling cantik sendiri." Shania menerima bir yang diberikan padanya. Dia membuka kalengnya dan menyesap

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.