Bab 190
Setelah melalui proses meramal yang keren, Master Devi mengangguk, kemudian berkata, "Pak Xander, mengenai jodohmu, aku hanya jawab singkat. Jodohmu ada di dekatmu, jadi hargailah orang yang ada di dekatmu."
"Orang yang ada di dekatnya?"
"Heh, wanita yang ada di dekatnya ada banyak."
"Dukun itu hanya bicara omong kosong."
Shania mengejek dalam hati. Ketika melihat Xander sedang menatapnya serius, sangat menakutkan ...
Shania merasa merinding.
"Kenapa dia menatapku?" pikir Shania.
"Apa maksudnya jodohku ada di dekatku? Aku nggak mengerti, apa kamu mengerti?" Xander mendekatkan wajahnya, ekspresinya bingung, matanya berkedip-kedip, membuat jantung Shania berdebar-debar.
Mereka berdua saling bertatapan.
" ... "
Deru napas Shania menjadi cepat dan wajahnya terasa pans.
Mendengar itu, Wulan menjadi baper. Wulan berpikir, "Aduh, romantis sekali mereka! Aku nggak kuat melihatnya!"
Teddy berteriak, "Aku tahu siapa yang dimaksud Master Devi."
Ketika Teddy ingin mendekat, tiba-tiba sebuah tas me

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link