Bab 152
Tebakannya tidak meleset.
Xander memang menyukai tipe seperti itu.
Orang-orang yang menganggap diri mereka bermartabat biasanya cenderung menyukai sosok yang sederhana. Mereka mencibir hal-hal yang dianggap norak, tidak menyukai yang mencolok, dan merasa iba pada wanita lembut tak berdaya bak bunga putih polos.
Inilah kartu truf yang sudah disiapkan Kenzi dengan sangat hati-hati.
"Suruh Naina masuk."
Kenzi menoleh sedikit ke arah Cindy.
Cindy mengangguk dan melangkah keluar.
Beberapa saat kemudian, dia kembali bersama seorang gadis berbadan ramping.
Gadis itu mengenakan gaun ungu muda yang sederhana, kulitnya putih mulus, rambutnya panjang dan tebal. Wajahnya yang alami dan tanpa riasan tampak sangat segar dan lembut. Pipinya yang sedikit berisi menambah kesan manis, dengan fitur wajah yang indah dan mata yang cerah, penuh kepercayaan diri. Ketika dia menatap Xander, matanya tampak seperti rusa kecil yang ketakutan di hutan.
Keempat tokoh terkenal tadi tampak sangat tertarik padanya.
B

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link