Bab 129
Xander tidak bergerak.
Sepasang matanya yang dalam dan indah itu menatap Shania dalam hening.
Shania tidak ingin bertatapan mata dengannya. Begitu tatapannya bertemu dengan mata pria itu, dia langsung mengalihkan pandangan.
Xander menatap wajahnya.
Sementara Shania menatap tulang selangkanya.
Tatapan mereka tidak sejalan.
Detik demi detik berlalu, ruangan begitu sunyi. Dia menunggu lama, tapi pria itu tetap tidak bergerak.
Dia mulai merasa agak gelisah.
Jangan-jangan ... Xander juga ingin dia yang membantunya melepas pakaian?
Shania tak tahan lagi. Dia menatap Xander sambil ragu hendak bicara, tapi tak tahu harus mulai dari mana. Akhirnya, dengan satu tarikan napas, dia pun berkata cepat, "Biar aku bantu melepas bajunya!"
Bukankah cuma melepas baju dan mengoles obat saja!
Daripada berlama-lama dan serbasalah, lebih baik selesaikan saja secepatnya!
Kali ini, tanpa menunggu persetujuan dari pria itu, dia langsung bergerak, membungkuk ke arah dadanya.
Aroma wangi menyapu wajah Xander.
Sep

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link