NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
By: NovelRead

Bab 121

Api itu, bagaikan api penyiksaan di neraka. Sekali jatuh ke tanah, akan langsung menyulut seluruh ruangan yang dipenuhi bensin ini, dan Shania akan langsung terbakar menjadi bola api. Shania menatap api itu, jantungnya serasa menggantung di udara, tanpa sadar napasnya pun melambat. "Kamu takut, ya?" Qiara melihat ketakutan di mata Shania, lalu dengan bersemangat memutar-mutar api itu di sekitar lampu di atas kepalanya. "Jangan takut, nanti saat terbakar memang agak sakit, dan ketika tubuhmu jadi arang memang kelihatan menjijikkan, tapi yang paling buruk adalah ... saat Kak Jevan melihat kondisimu seperti itu, dia pasti akan mual dan muntah. Citra terakhir yang tersisa tentangmu di hatinya adalah sosok jelek dan memuakkan itu." "Hahaha ... " Membayangkan adegan itu, dia langsung tenggelam dalam kegilaan. Sebuah kegembiraan yang terlalu nikmat hingga membuatnya nyaris kehilangan akal. Shania tetap tanpa ekspresi. Saat ini, bereaksi sekecil apa pun hanya akan menjadi bahan bakar tambahan

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.