Bab 99
Setelah melihat keramahan Bu Diana, Siena merasa sedikit aneh. "Dia ... sudah pergi."
Siena tidak yakin kapan Ricky pergi kemarin malam.
Melihat tempat tidurnya, Siena yakin Ricky tidak menginap.
Ekspresi Bu Diana tiba-tiba berubah. "Sudah pergi? Baru jam setengah delapan pagi! Aku bangun jam enam, bahkan nggak melihatnya pergi."
Siena menyadari ada yang tidak beres dengan Bu Diana, menenangkannya lalu bertanya, "Nenek, ada apa?"
Setelah melihat rasa penasarannya, Bu Diana menghela napas berat. "Yang kami berikan padanya kemarin bukanlah tonik, melainkan ... sesuatu yang membuatnya bernafsu."
Pengobatan tradisional sangat mendalam dan luas.
Bu Diana secara khusus meminta Tuan Raymond untuk meresepkan obat tersebut.
Jelas, obat itu tidak digunakan sama sekali!
Siena tampak tak tergerak oleh kedekatan itu.
Siena tampak tertegun, cemberut dan tidak berkata apa-apa lagi.
Pantas saja dirinya mengira suara Ricky agak serak tadi malam ....
Saat Ricky pergi ....
"Nenek, suruh dapur jangan siap

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link