Bab 15
"Nggak perlu, aku turun gunung sekarang juga." Siena tidak berniat untuk mengganggu mereka.
Baru saja mengambil tindakan, pergelangan tangan Siena dicengkeram oleh sebuah tangan yang hangat. Siena bertemu dengan mata Ricky yang cuek. "Kamu tetap di sini, aku ganti kamar."
Siena mengernyit dan ingin membebaskan tangannya dari cengkeraman Ricky.
Ricky sudah melepasnya lebih dulu dan menjauh dari Siena. "Kalau kamu pergi sekarang, Nenek akan curiga."
Siena terkesiap karena memahami apa maksud Ricky. "Kamu ingin aku menutupinya untukmu dan Valen?"
Agar memudahkan Ricky memberi pertanggungjawaban pada Nenek?
Apa sebenarnya dirinya di mata Ricky?
Ricky menatap Siena dan merapikan kancing manset. "Nggak akan serepot ini kalau kamu nggak datang."
Siena tiba-tiba merasa emosi menyumbati dadanya.
Jadi, maksud Ricky, dia mencari masalah sendiri?
Siena mengatupkan bibirnya dan mengajukan persyaratan, "Boleh, tapi kamu harus segera menyetujui permohonan pengunduran diriku."
Ricky memicingkan matany

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link